Sabtu, 17 April 2010

SEJARAH SINGKAT DESA PASUCEN

SEJARAH DESA PASUCEN

Presented By: Ah. Laila el-sibyan

Dahulu kala, di wilayah kadipaten pati sebelah utara ada sebuah hutan yang sangat lebat. Konon, di hutan tersebut terdapat banyak binatang buas bahkan makhluk halus. Sehingga hutan ini terkenal sangat angker, tidak ada yang berani melewatinya karena jika ada yang nekat melewatinya dia tidak akan kembali lagi, konon, dimakan binatang buas atau dibawa oleh makhluk halus.
Long ago, in an area north of starch duchy Pati was a very dense forest. It seems, in the forest there are many wild animals and even spirits or devils. So that is known to be very haunted forest, no one dares to pass because if there is a reckless past him he would not return again, presumably, eaten by wild animals or carried by spirits gosh.
Sampai suatu saat, datanglah seorang pelarian dari Tuban bernama Wiro Padi, beliau adalah putera adipati Tuban yang melarikan diri karena menentang kebijakan ayahnya, sehingga dia diusir dari kabupaten Tuban. Kemudian dia melarikan diri kerah barat tepatnya ke jawa tengah dan sampailah dia ke hutan belantara yang terkenal angkernya tadi. Sesampainya di sana, dia tidak tau kalau hutan tersebut berbahaya dan angker, tapi karena dia orang yang alim beliau tidak takut sedikitpun bahkan konon dia mampu menaklukkan binatang buas dan makhluk halus di hutan tersebut. Sehingga hutan yang terkenal paling angker tersebut dapat dikuasai oleh wiro padi, dan lama-lama mulai dilewati banyak orang dan akhirnya mereka menghuni hutan tersebut.
Until one day, came a fugitive from Tuban who called Wiro Padi, he is the son of Grand Duke Tuban who fled for opposing the policies of his father, so he was expelled from the district of Tuban. Then he fled west precisely to the central java and he came to the famous jungle haunted earlier. When he got there, he didn’t know if the forest is a dangerous and sinister, but because he was a pious man he was not afraid at all even supposedly he was able to conquer beasts and spirits in the forest. So the most famous haunted forest can be controlled by wiro padi, and after a long time many people began to pass and finally they inhabit the forest.
Setelah itu, hutan yang lebat tersebut ditempati banyak orang dan bahkan menjadi sebuah desa yang diberi nama Pasucen, di desa tersebut wiro padi menyebarkan agama islam kepada penduduk. Adapun nama pasucen konon diambil dari tempat bersuci yang dipakai wiro padi, yang dalam bahasa jawa disebut “ PASUCEN”. Dan akhirnya desa pasucen berkembang pesat sampai saat ini, dengan penduduknya yang makmur dan religius berkat perjuangan wiro padi.
After that, the dense forest occupied a lot of people and even become a village named Pasucen, in the village to spread the religion of Islam wiro padi to the population. The name is taken from a place Pasucen allegedly used purification of wiro padi, which is in the Javanese called "Pasucen". And finally Pasucen village developing until recently, with a prosperous population and religious blessing struggle wiro padi.

6 komentar:

  1. Ayahnya yg dari Tuban itu namanya siapa???

    BalasHapus
  2. siapa nama anak dan istriya ya???? wong jatisari

    BalasHapus
  3. Bagus sekali gan artikelnya, menarik buat dibaca. Bermanfaat juga buat nambah ilmu pengetahuan tentang desa di Purworejo.
    Oiya gan, sekarang desa Tlogosono kecamatan Gebang kabupaten Purworejo sudah ada artikelnya lho gan...
    menarik juga buat dibaca. Kunjungi:
    http://bagusdiliat.blogspot.co.id/2017/01/sejarah-desa-tlogosono-kec-gebang-kab.html
    mohon komentar nya ya gan tentang artikel nya.

    BalasHapus